Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya sehingga kota masih bias berdiri, melihat keindahan alam
dan menghirup udara segar. Dan banyak lagi nikmat lain yang terhitung jumlahnya
meskipun seluh air di jadikan tinta, seluruh ranting-ranting di jadikan pensil
maupun penanya, dan seluruh dedaunan dijadikan kertas-kertas. Yang semua itu di
gunakan untuk menghitung nikmat Allah. Yang sekian banyak, niscaya semua tidak
akan cukup. Oleh karena itulah kita wajib mensyukuri segala nikmat-Nya tersebut
agar kita termasuk kedalam orang-orang yang di beri nikmat yang banyak dan
orang-orang yang beriman, dan bukan sebagai hamba-Nya yang kufur dan mendapat
siksaan-Nya yang amat pedih di akhirat kelak.
Makalah ini disusun
dari informasi yang di ambil dari berbagai nara sumber sehingga sehigga lebih
banyak ilmu yang dapat disajikan kepada pembaca. Didalam penyusunan makalah ini
tim penyusun mendapat banyak rintangan. Namun atas berkah dan Allah semata,
akhirnya makalah ini terselesaikan.
Makalah ini berisikan
tentang perkembangan ilmu pendidikan di Indonesia yang di khususkan kepada ilmu
ekonomi. Sehingga pembaca dapat memperoleh ilmu maupun informasi seputar dunia
pendidikan yang tengah marak dewasa ini.
Tak ada gading yang tak retak, begitu pula dalam
penulisan makalah ini, masih banyak kekurangannya. Untuk itu tim penyusun
mengharapkan tegur, sapa, ataupun kritikan yang sifatnya membangun demi
perbaikan yang akan datang.
Akhir kata, kami sampaikan
ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga makalah ini bermanfaat
dan menambah wawasan serta peningkatan ilmu bagi kita semua
Makassar, 15 Januari
2014
Salam Kami
Tim Penyusun
Pada zaman moderen seperti sekarang ini
kebanyakan orang menganggap bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang hanya dimulai
dan diakhiri dengan hukum permintaan dan penawaran. Tentu saja anggapan ini
terlalu mengandalkan ilmu ekonomi sebagai ilmu yang sangat
sederhana. Akan tetapi menurut Kami hukum yang dikenal dengan hukum penawaran
dan permintaan memang merupakan bagian yang terpenting dalam pemahaman kita
mengenai pasar. Apa bila kita membicarakan pasar tentunya tidak luput dari
perdagangan. Perdangan yang paling sering terjadi adalah perdangan di pasar.Di
dalam perekonomian pasar tentunya ada yang disebut permintaan dan
penawaran.Permintaan adalah jumlah barang yang diminta pada jumlah dalam waktu
tertentu,sedangkan penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia
dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga
selama periode waktu tertentu. Dari sini tidak
bisa dipungkiri bahwa perilaku masyarakat di jaman sekarang adalah perilaku
masyarakat yang konsumtif terhadap barang apa saja. Maka dari itu dalam
kehidupan ekonomi produsen dan konsumen adalah suatu kesatuan yang sangat sulit
untuk dipisahkan,kehidupan, konsumen berlomba-lomba untuk memperoleh
penawaran yang setinggi-tingginya, sedangkan prodesen berusaha mendapatkan
keuntungan yang besar, di sinilah muncul penentuan harga permintaan dan
penawaran.
Dalam makalah ini kita
hendak membahas bagaimana pentingnya ilmu ekonomi dalam memahami penawaran
harga maupun jumlah permintaan agar terjadi keseimbangan pasar dalam kehidupan
sehari-hari.
· Mengetahui dan memahami defenisi dari permintaan, penawaran dan keseimbangan pasar.
· Mengetahui dan memahami tentang hukum penentuan harga,permintaan dan penawaran.
· Mengetahui dan memahami pentingnya penggunaan materi ini dalam lingkungan masyarakat.
Dalam ilmu ekonomi, adalah
penggambarkan atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan
penjual dari suatu barang. Model penawaran dan
permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar.
Model ini sangat penting untuk melakukan analisa ekonomi
mikro terhadap perilaku para pembeli dan penjual, serta interaksi imereka
di pasar. Ia juga digunakan sebagai titik tolak bagi berbagabi model dan teori
ekonomi lainnya. Model ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang
kompetitif, harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang
diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen, sehingga
terciptalah keseimbangan ekonomiantara harga dan kuantitas. Model ini mengakomodasi
kemungkian adanya faktor-faktor yang dapat mengubah keseimbangan, yang kemudian
akan ditampilkan dalam bentuk terjadinya pergeseran dari permintaan atau
penawaran.
Permintaan adalah sejumlah barang
dan jasa yang diinginkan untuk dibeli atau dimiliki pada berbagai tingkat harga
yang berlaku di pasar dan waktu tertentu.
Permintaan dapat dibagi menjadi 2
(dua) macam:
2.1.1. Permintaan absolut (absolut demand).Permintaan absolut adalah seluruh permintaan terhadap barang dan jasa baik yang bertenaga beli/berkemampuan membeli, maupun yang tidak bertenaga beli.
2.1.2. Permintaan efektif (effective demand)Permintaan efektif adalah permintaan terhadap barang dan jasa yang disertai kemampuan membeli.
Hukum permintaan tidak berlaku mutlak, tetapi bersifat tidak mutlak dan
dalam keadaan cateris paribus (faktor-faktor lain dianggap tetap). Hukum
permintaan
“apabila harga
mengalami penurunan, maka jumlah permintaan akan naik/bertambah, dan sebaliknya
apabila harga mengalami kenaikan, maka jumlah permintaan akan turun/berkurang.”
Dalam hukum permintaan,
jumlah suatu barang akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang
tersebut. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang
yang di minta, hal ini dikarenakan daya tarik untuk membeli semakin menurun
yang disebabkan oleh mahalnya harga jual barang tersebut.
Faktor-faktor lain yang tidak
berubah antara lain pendapatan, selera, harga barang substitusi atau
komplementer, jumlah penduduk. Hukum permintaan tidak berlaku pada
barang-barang tertentu yaitu barang inferior, barang prestise, barang spekulasi
Contoh hukum permintaan
pada saat ini :
· Ketika harga kedelai semakin tinggi, pengusaha tempe tahu cenderung beralih menggunakan kedelai yang lebih rendah jenisnya, bahkan ada pengusaha yang sampai gulung tikar karena tidak sanggup membeli bahan baku pembuatan tempe dan tahu tersebut.
· Begitu pula dengan naiknya harga bawang, mahalnya harga bawang berdampak pada kurangnya minat ibu rumah tangga untuk membeli banyak bumbu dapur yang satu ini.
1. Selera
Apabila selera konsumen terhadap suatu barang
dan jasa tinggi, maka akan diikuti dengan permintaan jumlah barang dan jasa
yang meningkat, demikian sebaliknya.
Contoh : Permintaan konsumen terhadap smartphone
sedang meningkat, seperti Blackberry, iphone, Android, tablet. Bahkan kita bisa
menjumpai konsumen yang mempunyai lebih dari-1 barang berteknologi tinggi
di jaman sekarang ini.
2. Pendapatan konsumen
Semakin tinggi pendapatan seseorang, semakin
tinggi juga daya beli nya, begitu pula sebaliknya.
Contoh : Orang yang pendapatannya tinggi,
kebutuhannya akan semakin banyak pula. Seperti penyanyi Syahrini, kebutuhannya
sangatlah banyak, mulai dari kebutuhan kostum panggung, kebutuhan perawatan
diri, serta kebutuhan lain yang menunjang penampilannya.
3. Harga Barang Jasa Pengganti / Pelengkap
Adanya barang pengganti akan berpengaruh terhadap jumlah
permintaan. Pada saat harga barang naik, jika ada barang pengganti maka
jumlah permintaan akan dipengaruhinya.
Contoh : Kompor dan minyak tanah adalah salah
satu yang saling melengkapi. Jika harga minyak tanah terus menerus naik, maka
konsumen akan beralih menggunakan kompor dan gas yang harganya relatif stabil.
4. Intensitas Kebutuhan Konsumen
Mendesak/tidaknya
atau penting tidaknya kebutuhan seseorang terhadap barang/ jasa, mempengaruhi
jumlah permintaan. Kebutuhan primer, lebih penting dibanding kebutuhan
sekunder. Kebutuhan sekunder lebih penting dibanding tertier, sehingga pengaruhnya
terhadap jumlah permintaan berbeda.
Contoh : Menjelang lebaran kebutuhan seperti
daging, ketupat dan pakaian jumlah permintaannya akan meningkat di banding
dengan hari-hari biasa.
5. Pendapatan masyarakatPendapatan masyarakat mencerminkan daya beli masyarakat. Tinggi/rendahnya pendapatan masyarakat akan mempengaruhi kualitas maupun kuantitas permintaan
6. Distribusi PendapatanMakin merata pendapatan, maka jumlah permintaan semakin meningkat, sebaliknya pendapatan yang hanya diterima/dinikmati oleh kelompok tertentu, maka secara keseluruhan jumlah permintaan akan turun.
7. Pertambahan pendudukJumlah penduduk akan mempengaruhi jumlah permintaan. Makin banyak penduduk, maka jumlah permintaan akan meningkat.
Fungsi permintaan dalam ilmu ekonomi adalah sebuah fungsi
yang menunjukan hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang diminta
oleh masyarakat. “Fungsi Permintaan” berasal dari dua
kata, yaitu fungsi dan permintaan. Fungsi adalah
ketergantungan suatu variabel dengan variabel lainnya. Fungsi secara umum
ditulis y = F(x).
Secara grafik, digambarkan dengan y = sumbu vertikal, x = sumbu horizontal
dan F menyatakan
ketergantungan y terhadap x. Sedangkan permintaan adalah
banyaknya barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.
Dalam
ilmu ekonomi, fungsi
permintaan ditulis sebagai p = F(q).
Dimana p, garis
vertikal, adalah Price (harga barang), dan q, garis horizontal, adalah Quantity
of Goods (Banyaknya barang), dan F menyatakan
ketergantungan antara harga dengan jumlah barang.
Fungsi permintaan memiliki beberapa
sifat khusus, di antaranya:
· Fungsi permintaan bersifat negatif. Artinya, jika nilai p bertambah, maka nilai q akan berkurang, begitu juga sebaliknya. Hingga suatu saat nilai p akan menyentuh titik tertinggi (harga maksimal), titik q akan menyentuh titik terendah (barang tidak ada), sebaliknya, q akan menjadi barang bebas jika titik p mencapai titik terendahnya (harga 0 atau gratis).
Grafik
fungsi linear dan kurva
Kurva ini menggambarkan hubungan
fungsional antara harga dan jumlah barang yang diminta. Kurva ini menurun dari
kiri atas ke kanan bawah yang berarti bahwa makin rendah harga (P), makin
banyak jumlah yang diminta (Q). Mengapa demikian, karena:
· Orang yang mula-mula tak mampu membeli, dengan harga turun maka menjadi mampu membeli atau dari pembeli potensiil menjadi pembeli riil.
· Orang yang tadinya membeli barang lain karena tingkat kemampuannya, sekarang menjadi membeli karena mampu.
· Titik titik pada fungsi permintaan tidak dapat memiliki nilai negatif dan tidak mungkin bernilai tak terhingga (~), ini berarti fungsi permintaan selalu terletak di kuadran I.
· Fungsi permintaan bisa berbentuk linier atau kurva.
· Fungsi permintaan memiliki fungsi satu-satu, artinya, satu titik p hanya untuk satu titik q, begitu juga sebaliknya. Misalnya, pada tingkat harga (p) Rp. 800,00, jumlah barang (q) yang diminta adalah 40 unit; pada tingkat harga Rp. 200,00 jumlah barang yang diminta naik menjadi 100 unit.
Berdasarkan keterangan
tersebut di atas dapat dibuat kurva yang menunjukkan jumlah barang yang akan
dibeli pada berbagai tingkat harga sebagai berikut:
Harga
|
Jumlah yang dibeli
|
Rp. 200,00
|
100 unit
|
Rp. 300,00
|
90 unit
|
Rp. 400,00
|
80 unit
|
Rp. 500,00
|
70 unit
|
Rp. 600,00
|
60 unit
|
Rp. 700,00
|
50 unit
|
Rp. 800,00
|
40 unit
|
Kurva permintaan digambarkan dengan
anggapan cateris paribus, masih ingatkan, apa artinya? Jika faktor-faktor lain
berubah, maka kurva permintaan juga akan mengalami perubahan/pergeseran.
Kurva permintaan dapat berubah karena:
Kurva permintaan dapat berubah karena:
1. Perubahan Harga
Perubahan harga mengakibatkan perubahan permintaan, yaitu:
a. Jika harga naik, maka jumlah permintaan akan berkurang. Kurva akan bergeser ke kiri.
b. Jika harga turun, maka jumlah permintaan akan naik. Kurva akan bergeser ke kanan.
a. Jika harga naik, maka jumlah permintaan akan berkurang. Kurva akan bergeser ke kiri.
b. Jika harga turun, maka jumlah permintaan akan naik. Kurva akan bergeser ke kanan.
Contoh 1:
Pergeseran kurva permintaan akibat dari perubahan harga.
Pergeseran kurva permintaan akibat dari perubahan harga.
Pada saat harga Rp.30,00 jumlah
permintaan 50 unit. Harga naik menjadi Rp.40,00 jumlah permintaan turun menjadi
30 unit. Pada saat harga turun menjadi Rp.20,00, maka permintaan meningkat menjadi
70 unit.
2. Perubahan Pendapatan
Masyarakat
Pendapatan masyarakat akan mengakibatkan perubahan
permintaan.
a. Jika pendapatan masyarakat naik, maka jumlah permintaan akan bertambah dan kurva permintaan akan bergeser ke kanan.
b. Jika pendapatan masyarakat turun, maka jumlah permintaan akan berkurang, dan kurva permintaan akan bergeser ke kiri.
Contoh 2:
Pergeseran kurva permintaan akibat dari perubahan pendapatan masyarakat.
Pergeseran kurva permintaan akibat dari perubahan pendapatan masyarakat.
Pendapatan masyarakat mula-mula Rp.30,00 jumlah yang diminta
40 unit. Pendapatan meningkat Rp.40,00 jumlah permintaan naik menjadi 50 unit.
Pendapatan turun menjadi Rp.20,00 jumlah permintaan menjadi 30 unit.
Dari data-data yang menunjukkan perubahan berikut, cobalah
buatkan kurvanya. Pada saat harga Rp.550,00 jumlah unit yang diminta sebesar
950 unit. Harga naik menjadi Rp.700,00 jumlah unit yang diminta turun menjadi
750 unit. Pada saat harga turun dari Rp.550,00 menjadi Rp.350,00 jumlah yang
diminta naik menjadi 1.300 unit.
Penawaran adalah jumlah barang atau komoditi yang akan diproduksi
dan ditawarkan untuk dijual dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat sosial
dalam suatu pasar ekonomi.
“Bila tingkat harga naik,
maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik,
Bila
tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan akan turun“
Dalam hukum penawaran, semakin tinggi harga,
jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak. Sebaliknya, semakin rendah harga
barang, jumlah yang ditawarkan semakin sedikit juga.
Selengkapnya-----------> . . . . . . . . . . . Download disini
Ka izin untuk copy ya,, buat tugas kuliah :)
BalasHapusThanks ka :)